Kalian tahu nggak sih teman teman contoh sampah organik. Sampah organik itu sebenarnya bukan hal asing loh. Kamu pasti sering lihat bahkan buang setiap hari. Tapi sayangnya, banyak yang belum paham cara memanfaatkannya dengan baik. Padahal, sampah jenis ini justru bisa jadi sumber berkah kalau dikelola dengan tepat.
Sampah organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai. Artinya, sampah ini bisa hancur sendiri dalam waktu tertentu tanpa perlu proses rumit. Nah, karena itu, sangat disayangkan kalau sampah organik malah dibuang begitu saja ke TPA.
Kalau dipisah dari awal, sampah organik bisa dijadikan kompos atau pakan ternak. Nggak cuma ramah lingkungan, tapi juga bisa bantu kurangi volume sampah rumah tangga loh.
Contoh Sampah Organik di Kehidupan Sehari-Hari
1. Contoh Sampah Organik Sisa Makanan di Meja Makan
Sisa nasi, sayur, tulang ikan, kulit ayam, atau bahkan remah-remah roti termasuk dalam kategori sampah organik. Nah, biasanya kita langsung buang sisa ini tanpa mikir dua kali, padahal bisa di jadikan bahan kompos.
Coba deh mulai kumpulkan sisa makanan dalam satu wadah terpisah. Kalau kamu punya hewan peliharaan seperti ayam atau ikan, sisa ini bisa di manfaatkan sebagai pakan juga. Hemat dan nggak mubazir, kan?
Tapi ingat, jangan campur dengan plastik atau kemasan ya. Karena kalau tercampur, nilai manfaatnya langsung hilang dan malah jadi polusi baru.
2. Kulit Buah dan Sayur
Sering kupas apel, wortel, atau kentang? Nah, kulit-kulit itu juga termasuk sampah organik yang sangat berguna. Biasanya, sampah jenis ini cepat busuk dan bisa di gunakan untuk membuat kompos alami.
Di beberapa tempat, kulit buah tertentu seperti jeruk bahkan di jadikan bahan pembersih alami loh. Cukup campur kulit jeruk dengan cuka, dan diamkan beberapa minggu jadi deh cairan pembersih ramah lingkungan!
Daripada di buang ke tempat sampah biasa, mending di jadikan pupuk untuk tanaman di rumah. Bisa membantu tanah jadi lebih subur juga.
3. Ampas Dapur dan Kopi
Setiap kali kamu masak, pasti ada ampas dari sayur, sisa teh celup, atau bubuk kopi bekas. Nah, ini juga termasuk contoh sampah organik yang sangat mudah di manfaatkan kembali.
Ampas kopi bisa menyuburkan tanaman dan mengusir hama, loh. Teh celup bekas juga bisa mengurangi bau tak sedap di dapur. Jangan di remehkan, benda kecil ini punya manfaat besar.
Kalau di kumpulkan dan di olah, kamu bahkan bisa punya kebun kecil dengan pupuk dari dapurmu sendiri. Jadi, semua kembali ke kemauan untuk mengelola dengan benar.
Cara Mengelola Sampah Organik
1. Pisahkan dari Sampah Anorganik
Langkah pertama yang paling penting adalah memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Ini kelihatannya sepele, tapi efeknya besar sekali. Kalau sudah terpisah dari awal, proses pengolahan jadi jauh lebih mudah.
Sediakan dua tempat sampah di rumah: satu untuk sampah basah (organik), satu lagi untuk kering (anorganik). Jangan di campur, apalagi di buang sembarangan ke sungai. Bisa mencemari lingkungan!
Dengan pemisahan ini, kamu juga membantu petugas kebersihan mengelola sampah lebih efisien. Sebuah langkah kecil yang berdampak besar.
Kesimpulan
Contoh Sampah Organik itu banyak banget, mulai dari sisa makanan, kulit buah, sampai ampas dapur. Tapi sayangnya, masih sering di anggap sepele dan langsung di buang.
Padahal kalau di kelola dengan benar, sampah organik bisa jadi berkah: jadi kompos, pakan ternak, atau pengharum alami. Langkah kecil seperti memisahkan sampah dan membuat kompos dari rumah bisa berdampak besar bagi lingkungan.
Yuk, mulai sekarang lebih peduli dan manfaatkan sampah organik dengan bijak. Bumi kita butuh perhatian dari hal-hal kecil seperti ini, loh!