Cara merawat bawang merah yang baik dan benar perlu di lakukan secara rutin setelah menanam bawang merah agar bawang merah dapat di panen dengan kualitas yang bagus.Sehingga mendapatkan nilai harga jual yang tinggi.

Cara Merawat Bawang Merah

1.Mengganti Bibit yang Busuk

mengganti bibit yang busuk dapat menjegah kerusakan bibit pada yang lain,karena bibit busuk bisa membuat bibit yang lainjuga busuk dan menimbulkan hama hama penyakit pada bibit bawang

2.Penyiraman tanaman

Sebagian besar varietas bawang merah hanya cocok tumbuh di musim kemarau. Sedangkan tanaman ini perlu air dalam cukup agar bisa tumbuh dengan maksimal.

Maka dari itu, perlu dilakukan penyiraman dengan rutin, terutama di awal musim tanam. Tanaman bawang merah membutuhkan setidaknya 2 sampai 5 hari pengairan agar tidak kekeringan.

Di musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan setiap hari. Penyiraman dapat dilakukan menggunakan spinkler atau gembor. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari.

Seiring dengan bertambahnya umur tanaman, pengairan bisa dikurangi menjadi sehari sekali di pagi atau siang hari. Pengurangan intensitas pengairan bertujuan agar umbi tidak busuk akibat terlalu basah atau lembap.

3.Pemupukan

cara merawat bawang merah lainnya yaitu melakukan pemupukan dengan rutin. Jenis pupuk yang bisa diberikan yaitu pupuk NPK.

Jika tidak menggunakan pupuk NPK, maka Anda bisa menggunakan pupuk tunggal Urea, TSP, dan KCl. Jenis pupuk tersebut bisa diberikan setelah tanaman berumur 2 sampai 5 minggu.

4.Penyiangan

Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman bawang merah. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma menggunakan tangan atau alat pertanian seperti garukan.

5.Memotong Ujung Benih

a. Pemotongan ujung benih

Apabila umur benih umbi masih kurang dari 2 bulan lakukan lah pemotongan bagian ujung benih umbi atau pemogesan.Potonglah bagian ujungnya sekitar 0,5 cm. Selain untuk mempercepat tumbuhnya tunas juga untuk memecah masa dorman.

b. Perhatikan jarak tanam

Proses tanam Bawang Merah perlu memperhatikan jarak, jika pada musim kemarau lebih baik dipadatkan hingga 15 x 15 cm. Sedangkan pada musim hujan dibuat hingga 20 x 20 cm.Setelah itu benamkan lah seluruh bagian benih ke dalam tanah.

b. Perhatikan jarak tanam

Proses tanam Bawang Merah perlu memperhatikan jarak, jika pada musim kemarau lebih baik dipadatkan hingga 15 x 15 cm. Sedangkan pada musim hujan dibuat hingga 20 x 20 cm.Setelah itu benamkan lah seluruh bagian benih ke dalam tanah.

6.Pengendalian hama dan penyakit Serangan

hama penyakit pada tanaman bawang merah dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Bahkan, pada tingkat yang lebih parah, dapat menyebabkan kematian pada tanaman.

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman bawang merah seperti ulat bawang (Spodoptera exigua), ulat tanah, thrips, layu fusarium, dan antraknosa.

7. Perbanyakan Bibit

Ada dua cara perbanyakan bibit bawang merah, yaitu dengan biji dan dengan umbi potong.

1.Perbanyakan dengan biji

Biji bawang merah ditanam dalam bedengan atau persemaian terlebih dahulu sebelum kemudian dipindahkan ke lahan budidaya.

2.Perbanyakan dengan umbi potong

Umbi yang telah tumbuh akan dipotong dan kemudian ditanam kembali sebagai bibit.

8.Panen dan Pasca Panen

Panen bawang merah dilakukan ketika umbi telah mencapai ukuran yang diinginkan dan daunnya telah layu.

  1. Panen: Gali umbi dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada umbi. Setelah digali, biarkan umbi terkena sinar matahari selama beberapa hari untuk mengeringkan kulitnya.
  2. Penyimpanan: Simpan umbi bawang merah dalam wadah yang kering dan berlubang untuk sirkulasi udara. Simpan di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah pembusukan.

Agar tanaman bawang merah bisa dipanen dengan kondisi segar dan mendapatkan harga jual yang tinggi anda dapat melakukan perawatan pada bawang merah anda.Karena cara anda merawat bawang merah bisa berdampak besar pada hasil panen bawang merah.