Cara Merawat Kambing Kembung. Kambing adalah salah satu jenis hewan ternak yang populer di masyarakat, baik dalam skala rumah tangga maupun skala besar. Beternak kambing menawarkan berbagai keuntungan, termasuk daging, susu, dan kotoran kambing yang dapat digunakan sebagai pupuk, memberikan tambahan pendapatan bagi peternak.

Meskipun memiliki banyak manfaat, perawatan kambing tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satu masalah yang sering dihadapi peternak kambing adalah penyakit kembung perut. Kembung perut pada kambing merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan dampak yang fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Cara Merawat Kambing Kembung

Merawat kambing yang mengalami kembung memerlukan perhatian khusus untuk mengatasi kondisi yang bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan cepat.

Kembung pada kambing, atau yang dikenal sebagai “bloat,” adalah keadaan di mana gas menumpuk di perut kambing, menyebabkan perut membesar dan dapat mengancam jiwa jika tidak diobati.

Berikut adalah langkah-langkah untuk merawat kambing yang mengalami kembung:

1. Identifikasi Gejala Kembung
Perut Membesar. Biasanya terlihat di sisi kiri perut kambing.
Kesulitan Bernapas: Kambing mungkin menunjukkan kesulitan bernapas atau terengah-engah.

Kegelisahan. Kambing mungkin tampak gelisah, berbaring, atau berdiri dengan cara yang tidak biasa.
Kurangnya Nafsu Makan: Kambing mungkin menolak makan atau minum.

2. Segera Tindakan Darurat
Periksa Posisi. Pastikan kambing dalam posisi tegak atau miring ke kiri, karena ini bisa membantu mengurangi tekanan pada perut.

Pijat Perut. Pijat lembut bagian perut untuk membantu melepaskan gas yang terperangkap.
Gunakan Cairan Antikembung. Berikan cairan antikembung atau minyak mineral. Untuk ini, Anda bisa menggunakan probiotik atau produk khusus yang tersedia di toko pakan ternak. Ikuti petunjuk dosis pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter hewan.

3. Berikan Pakan dan Air dengan Bijaksana
Kurangi Hijauan yang Dapat Menyebabkan Kembung: Hindari memberikan hijauan yang bisa menyebabkan kembung, seperti silase atau pakan yang belum difermentasi dengan baik.

Akses Air. Pastikan kambing memiliki akses yang cukup ke air bersih, tetapi hindari pemberian air secara berlebihan dalam waktu singkat.

4. Perawatan dan Observasi Lanjutan
Amati Perubahan. Perhatikan apakah gejala kembung membaik setelah tindakan awal. Jika tidak, segera hubungi dokter hewan.

Jaga Kesehatan Pencernaan. Berikan pakan yang mudah dicerna dan pastikan kambing tidak terpapar pakan yang menyebabkan kembung.

5. Pencegahan
Pilih Pakan yang Tepa. Gunakan pakan yang sudah difermentasi atau yang memiliki kandungan serat tinggi untuk mencegah kembung.

Rutin Periksa Kambing. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah pencernaan sejak dini.
Berikan Suplemen. Gunakan suplemen pencernaan yang dapat membantu menghindari terjadinya kembung.

6. Konsultasi dengan Dokter Hewan
jika gejala kembung tidak kunjung membaik atau kambing menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas yang parah, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

Dokter hewan mungkin perlu melakukan tindakan medis seperti memasukkan selang untuk mengeluarkan gas atau melakukan prosedur lainnya.

Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam kasus kembung pada kambing untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Hal Buruk Yang Akan Terjadi Bila Kambing Kembung Telat Ditangani

Jika kembung pada kambing terlambat ditangani, beberapa akibat serius bisa terjadi, yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan kambing. Berikut adalah beberapa hal buruk yang mungkin terjadi jika kembung tidak segera diatasi:

 1.Peningkatan Tekanan pada Organ Internal
Komplikasi Pernapasan. Kembung yang parah dapat menyebabkan perut membesar hingga menekan diafragma, menghambat kemampuan kambing untuk bernapas dengan normal. Ini bisa mengakibatkan kesulitan bernapas atau bahkan gagal napas.

2. Gangguan Sirkulasi Darah
Shock Hipovolemik. Akumulasi gas dalam perut dapat mengganggu sirkulasi darah, menyebabkan penurunan tekanan darah dan perfusi organ yang tidak memadai, yang berpotensi mengakibatkan shock.

3.Ruptur Perut
Pecahnya Perut. Kembung yang parah dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada dinding perut, yang dalam kasus ekstrem, bisa menyebabkan pecahnya perut. Ini adalah kondisi darurat yang sangat berbahaya dan sering kali memerlukan tindakan bedah segera.

4. Kemunduran Kesehatan Umum
Kelemahan dan Kematian. Kambing yang mengalami kembung berat mungkin menjadi sangat lemah, kehilangan nafsu makan, dan mengalami penurunan kesehatan secara keseluruhan. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa berujung pada kematian.

5. Kerusakan Jaringan
Iskemia. Tekanan berlebihan pada organ dan jaringan internal dapat menyebabkan iskemia (kekurangan aliran darah ke jaringan), yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan organ.

6. Risiko Infeksi Sekunder
Infeksi. Jika kembung menyebabkan pecahnya perut atau trauma pada jaringan, risiko infeksi sekunder juga meningkat, yang bisa memperburuk kondisi kesehatan kambing.

7. Pengaruh Terhadap Produktivitas
Penurunan Produktivitas. Kambing yang terkena kembung mungkin mengalami penurunan dalam produksi susu atau daging, yang dapat mempengaruhi pendapatan peternak.

Untuk menghindari dampak serius dari kembung, penting untuk segera mengenali gejala dan melakukan tindakan pengobatan yang tepat. Jika kambing menunjukkan tanda-tanda kembung, segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan.

ratna

By ratna