cara merawat sablon plastisol

Sablon plastisol menjadi pilihan favorit dalam dunia cetak kaos karena hasilnya yang tajam, tahan lama dan memiliki warna yang pekat. Namun, agar kualitas sablon tetap terjaga dalam jangka panjang, anda perlu tahu tentang cara merawat sablon plastisol ini.

Banyak orang sering kali tidak menyadari bahwa perawatan yang salah dapat merusak sablon, menyebabkan warna memudar atau bahkan retak. Artikel ini akan mempelajari cara merawat sablon plastisol dengan tepat agar kaos anda tetap terlihat seperti baru.

Pentingnya Merawat Sablon Plastisol

Merawat sablon plastisol dengan benar bukan hanya menjaga tampilan kaos tetap menarik, tetapi juga memperpanjang usia pakainya sehingga anda tidak perlu untuk banyak banyak membeli pakaian lagi.

Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan yang tepat, anda bisa menghemat pengeluaran untuk membeli kaos baru sekaligus menjaga kualitas cetakan tetap optimal.

Cara Merawat Sablon Plastisol dengan Benar

Untuk merawat sablon plastisol ini sangat penting karena dapat menghemat biaya agar anda tidak membeli kaos baru lagi. Berikut ini adalah tips merawat sablon plastisolnya.

  1. Cuci dengan Tangan atau Gunakan Mesin Cuci pada Mode Lembut

Untuk menjaga ketahanannya, disarankan untuk mencuci kaos secara manual menggunakan tangan. Jika anda menggunakan mesin cuci, pilih mode lembut agar gerakan mesin tidak merusak sablon. Hindari penggunaan sikat kasar yang bisa menggores permukaan sablon.

  1. Gunakan Air Dingin

Air panas dapat melemahkan daya rekat tinta plastisol pada serat kain. Oleh karena itu, selalu gunakan air dingin. Air dingin juga membantu menjaga warna sablon tetap cerah dan tidak mudah pudar.

  1. Hindari Penggunaan Pemutih atau Detergen Keras

Bahan kimia keras seperti pemutih atau detergen dengan kandungan bahan aktif tinggi dapat merusak tinta plastisol. Gunakan detergen ringan yang dirancang khusus untuk pakaian berwarna agar sablon tetap terjaga.

  1. Jangan Peras terlalu Keras

Setelah mencuci, hindari memeras kaos dengan keras karena dapat menyebabkan sablon retak atau mengelupas. Sebaiknya, cukup peras perlahan untuk menghilangkan kelebihan air.

  1. Jemur dengan Posisi Terbalik

Paparan sinar matahari langsung dapat memudarkan warna sablon dengan cepat. Jemur kaos dalam posisi terbalik, dengan bagian sablon menghadap ke dalam, untuk melindungi cetakan dari sinar UV.

  1. Setrika dengan Suhu Rendah

Saat anda ingin setrika kaos, pastikan untuk menghindari bagian sablon secara langsung. Gunakan suhu rendah dan letakkan kain pelapis di atas kaos untuk melindungi sablon dari panas berlebih. Alternatif lainnya adalah dengan menyetrika bagian dalam kaos.

  1. Hindari Mesin Pengering

Mesin pengering menggunakan suhu tinggi yang dapat merusak sablon plastisol. Sebaiknya, biarkan kaos kering secara alami di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara baik.

  1. Simpan dengan Cara yang Tepat

Lipat kaos dengan rapi dan hindari menumpuk terlalu banyak pakaian di atasnya karena sablon bisa menempel dengan sablon lain. Alternatifnya anda bisa menggantung kaos tersebut menggunakan hanger.

Kesimpulan Cara Merawat Sablon Plastisol

Merawat sablon plastisol diperlukan perhatian terhadap detail kecil, mulai dari cara mencuci, menjemur hingga menyimpan kaos. Dengan menerapkan langkah-langkah yang telah dijelaskan, anda bisa menjaga kaos sablon plastisol tetap awet, menarik dan nyaman dipakai dalam waktu lama.

Perawatan yang tepat bukan hanya mempertahankan estetika kaos, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomisnya. Jadikan perawatan sablon plastisol sebagai kebiasaan dan nikmati hasil cetakan berkualitas yang selalu terlihat seperti baru. Ketahui juga tentang perbedaan plastisol dan rubber.

 

 

By bernad