Peluang bisnis biji kopi dunia semakin menarik perhatian para pengusaha dan investor di seluruh dunia, seiring dengan meningkatnya permintaan akan kopi berkualitas tinggi dan kesadaran konsumen terhadap produk yang berkelanjutan.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri kopi telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat, menciptakan berbagai kesempatan bagi pelaku usaha untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi pasar yang luas ini.
Pertumbuhan Pasar Global
Pasar biji kopi global diperkirakan akan tumbuh dengan laju tahunan (CAGR) sebesar 5,1% dari 2025 hingga 2033, dengan nilai pasar mencapai USD 54,1 miliar pada tahun 2033.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya konsumsi kopi di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang seperti Asia dan Amerika Latin.
Dengan populasi yang terus bertambah dan gaya hidup yang semakin sibuk, permintaan akan kopi sebagai minuman praktis dan berkualitas tinggi semakin meningkat.
Biji Kopi yang Paling Populer di Pasar Global
Berikut ini adalah jenis biji kopi di dunia yang paling populer.
Kopi Arabika
Kopi Arabika adalah jenis biji kopi yang paling banyak diproduksi dan dikenal di dunia, menyumbang sekitar 60% dari total produksi kopi global. Ditanam di dataran tinggi, Arabika memiliki rasa yang halus, kompleks, dan sedikit asam.
Varietas terkenal dari Arabika termasuk Colombian Milds dan Jamaican Blue Mountain, yang dikenal karena kualitasnya yang tinggi dan harga yang mahal.
Kopi Robusta
Robusta merupakan jenis biji kopi kedua yang paling banyak diproduksi. Dikenal dengan rasa yang kuat dan pekat, serta kandungan kafein yang dua kali lipat dibandingkan Arabika, Robusta sering digunakan dalam kopi instan dan espresso. Aroma dari Robusta cenderung lebih “smokey” dan pahit.
Kopi Liberika
Liberika adalah jenis biji kopi yang lebih jarang ditemukan dan memiliki ukuran lebih besar serta bentuk yang tidak beraturan. Aromanya unik, menggabungkan nuansa buah dan bunga, serta memberikan rasa pedas dan smokey.
Kopi Excelsa
Excelsa kini diklasifikasikan sebagai bagian dari Liberika tetapi memiliki cita rasa yang berbeda. Kopi ini menawarkan rasa asam ala buah dengan aroma asap, menjadikannya pilihan menarik bagi pecinta kopi.
Selanjutnya kita bahas negara yang mengonsumsi kopi terbesar di dunia, negara apa sajakah itu? Ayo kita simak.
Negara dengan Konsumsi Kopi Terbesar
1. Finlandia
Finlandia menduduki peringkat pertama yang mengonsumsi kopi terbanyak di dunia. Masyarakat Finlandia rata-rata mengonsumsi kopi sebanyak 12 kg/26,45 lbs per tahun.
2. Norwegia
Diurutan kedua, yaitu negara Norwegia. Rata-rata masyarakat Norwegia mengonsumsi kopi sebanyak 3 cangkir dalam sehari dengan rata-rata 9,8 kg/21,82 lbs per tahun.
Alasan masyarakat Norwegia senang mengonsumsi kopi adalah karena iklim yang dingin, dan kopi menjadi minuman penghangat tubuh bagi mereka.
3. Islandia
Negara ketiga dengan konsumsi kopi terbanyak di dunia adalah Islandia. Kopi merupakan minuman yang sering masyarakat Islandia konsumsi terutama saat musim dingin. Masyarakat Islandia mengonsumsi kopi sekitar 8,9 kg/19,84 lbs per tahun.
Cara Memanfaatkan Peluang Bisnis Biji Kopi Dunia
Selanjutnya kita bahas mengenai cara memanfaatkan peluang bisnis biji kopi dunia.
Membuka Coffee Shop
Membuka kedai kopi adalah salah satu cara paling umum untuk terjun ke industri ini. Untuk membedakan diri dari kompetitor, penting untuk mengembangkan konsep unik, seperti tema perpustakaan atau galeri seni.
Selain menyajikan kopi, Anda bisa menawarkan makanan ringan dan mengadakan acara spesial untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Menjualnya Secara Online
Selanjutnya, anda bisa menjualnya melalui media internet ataupun media sosial untuk menjangkau masyarakat global.
Franchise Kopi
Dan terakhir, anda dapat memilih untuk membuka franchise dari merek kopi yang sudah dikenal bisa menjadi pilihan strategis. Ini memberikan keuntungan dari dukungan branding dan pemasaran yang telah terbukti sukses.
Demikianlah peluang bisnis biji kopi di dunia dan cara memanfaatkannya. Dengan strategi yang tepat anda dapat mendapatkan pundi-pundi uang dari bisnis tersebut dan tentunya dibutuhkan kerja keras agar produk kita sampai ke pasar global.