Cara membayar kafarat fidyah menjadi hal penting bagi umat Islam yang tidak mampu berpuasa karena alasan syar’i seperti sakit berat, usia lanjut, atau kondisi yang tidak memungkinkan. Fidyah bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Melalui fidyah, seseorang tetap bisa mendapatkan pahala ibadah puasa dengan cara membantu orang miskin memperoleh makanan.
Setiap muslim perlu mengetahui tata cara pembayaran fidyah yang benar agar ibadahnya sah dan sesuai syariat. Banyak orang hanya tahu bahwa fidyah berupa pemberian makanan, padahal ada aturan jumlah dan cara penyalurannya. Kesalahan kecil dalam pelaksanaan bisa membuat fidyah tidak sah. Karena itu, pemahaman yang benar menjadi hal penting sebelum melaksanakannya.
Langkah – Langkah Cara membayar Kafarat Fidyah
Beberapa panduan yang bisa kamu ikuti agar benar dalam membayar kafarat fidyah
1. Menentukan Jumlah Hari Puasa yang Ditinggalkan
Langkah pertama dalam membayar fidyah adalah menghitung jumlah hari puasa yang tidak dijalankan. Seseorang wajib menunaikan fidyah sesuai jumlah hari yang ditinggalkan. Misalnya, jika seseorang tidak berpuasa selama tujuh hari karena sakit kronis, maka ia wajib membayar fidyah untuk tujuh hari tersebut. Perhitungan yang tepat memastikan kewajiban tidak terlewat.
2. Menyiapkan Makanan Pokok untuk Orang Miskin
Fidyah dibayarkan dengan memberi makan orang miskin. Makanan yang diberikan harus setara dengan satu kali makan layak, bukan sisa atau makanan seadanya. Di Indonesia, takaran umum fidyah adalah sekitar 1,5 kilogram beras per hari yang tertinggalkan.
Beberapa orang memilih mengganti fidyah dengan uang tunai senilai makanan tersebut, terutama bila lebih mudah untuk disalurkan. Namun, yang paling utama tetap bentuk makanan siap santap atau bahan pokok.
3. Menyalurkan Fidyah kepada Penerima yang Tepat
Penyaluran fidyah harus kepada orang miskin atau dhuafa yang membutuhkan bantuan. Islam mengajarkan agar fidyah tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Penyalurannya dapat secara langsung, melalui masjid, lembaga zakat, atau platform donasi resmi yang terpercaya.
Yang penting, penerima fidyah harus termasuk dalam golongan fakir miskin, bukan orang yang masih mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.
4. Waktu yang Tepat untuk Membayar Fidyah
Fidyah dapat kamu bayar selama bulan Ramadan atau setelahnya, tergantung kondisi seseorang. Bila seseorang sudah tahu tidak mampu berpuasa sejak awal, maka ia boleh langsung membayar fidyah di hari yang sama dengan puasa yang kamu tinggalkan. Namun, bila masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan atau alasan lain, ia dapat membayarnya di akhir bulan Ramadan.
Yang penting, fidyah harus tertunaikan sebelum Ramadan berikutnya tiba, agar tanggungan tidak menumpuk.
5. Contoh Perhitungan Fidyah
Misalkan seseorang tidak berpuasa selama 10 hari. Harga beras di daerahnya sekitar Rp14.000 per kilogram. Maka perhitungannya:
1,5 kg x Rp14.000 = Rp21.000 per hari.
Total fidyah = Rp21.000 x 10 = Rp210.000.
Uang tersebut bisa tersalurkan kepada 10 orang miskin, masing-masing mendapatkan satu porsi setara nilai tersebut.
6. Cara Praktis Membayar Fidyah Secara Online
Kini, fidyah dapat terbayar secara online melalui lembaga zakat resmi. Beberapa platform menyediakan pilihan nominal sesuai jumlah hari puasa yang kamu tinggalkan. Pembayaran bisa melalui transfer bank, dompet digital, atau QRIS. Setelah membayar, lembaga tersebut menyalurkan fidyah kepada penerima yang berhak.
Cara ini memudahkan orang yang sibuk atau tidak memiliki akses langsung ke penerima zakat. Namun, pastikan lembaga yang kamu pilih amanah dan transparan dalam pelaporan dalam penyaluran fidyah.
Pelajari lebih tentang cara membayar kafarat
Kesimpulan
Cara membayar kafarat fidyah tidak hanya sekadar menyerahkan makanan atau uang, tetapi juga memerlukan ketepatan niat, jumlah, dan sasaran penerima. Islam mengatur fidyah dengan detail agar umat dapat menunaikan tanggung jawab spiritual sekaligus membantu sesama. Dengan menunaikan fidyah secara benar, seseorang dapat memperoleh ketenangan batin karena telah menunaikan kewajiban yang Allah tetapkan. Fidyah menjadi bentuk nyata bahwa ibadah bukan hanya urusan pribadi, melainkan juga sarana berbagi rezeki bagi yang membutuhkan. Kunjungi juga website digital.sahabatyatim.com untuk kamu menemukan artikel yang menarik lainnya.
Hi, aku Kevin Aryomukti Aprilio penulis pemula dengan minat pada bidang kuliner dan usaha rumahan. Saya mulai membagikan tulisan-tulisan tersebut dengan harapan bisa bermanfaat dan menginspirasi pembaca yang ingin mencoba hal baru dari rumah.
